10 Forms Competition All Time
Motivation - Ada Kawan, ada Lawan. itu sudah menjadi budaya umat manusia selama hampir berjuta-juta abad silam. Persaingan di Dunia ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Seseorang yang membuat persaingan terkadang orang yang ingin berada jauh diatas lawannya sehingga rela untuk melakukan hal kotor/licik demi apa yang ia inginkan. Inilah yang menyebabkan kadang persaingan itu membuat dunia ini tidak seimbang karena akan terus menimbulkan peperangan. Berikut 10 Macam Bentuk Persaingan Sepanjang Masa.
10. Mitos vs. Fakta
Mari kita awali daftar ini dengan suatu bentuk persaingan yang sudah pasti tidak dapat disatukan dan merupakan persaingan abadi. Sebagaimanapun mitos-mitos dibuktikan faktanya maka mitos lain akan bermunculan dan tidak henti-hentinya orang yang kembali mempercayai mitos itu lagi. Seberapa banyakpun mitos-mitos dibuktikan, akan ada saja orang yang berusaha menyangkal pembuktian tersebut. Ini adalah bukti bahwa mitos dan fakta saling bersaing dan tidak dapat disatukan.
9. Manusia vs. Alam
Ini adalah persaingan yang telah berlangsung sejak terciptanya manusia, sebagaimanapun kita membantah hal ini tetap saja ada dua sisi yang tidak dapat digabungkan. Contoh nyata adalah manusia yang pada awalnya harus melawan dinginnya lingkungan dan mengakalinya dengan menciptakan baju, serta perubahan drastis akan iklim yang menyebabkan kerugian bagi manusia.
Untuk semua upaya manusia yang berusaha mengendalikan alam, alam tetap dapat menemukan cara untuk bersaing dengan manusia. Tidak ada yang tahu kapan hal ini akan berhenti bahkan mungkin jika dipikirkan hal ini adalah abadi.
8. Sifat Alami (DNA) vs. Pengasuhan
Apa yang membangun diri kita sekarang ini? Apakah bagaimana kita diasuh oleh keluarga kita, atau karena memang sudah gen atau sifat alami di dalam diri kita yang menentukan bagaimana diri kita sekarang ini?
Beberapa orang berargumentasi bahwa pada awalnya kita adalah sebuah 'kanvas kosong' yang siap untuk digambar dan dibentuk bagaimana keluarga mengasuh kita dan masyarakat memperilakukan kita.
Yang lain berargumen bahwa kualitas di dalam diri setiap manusia atau sifat alaminya-lah yang menentukan bagaimana hasil akhir dari karakter seseorang.
7. Laki-laki vs. Perempuan
Sebuah persaingan tiada akhir sering terlihat antara gender yang berbeda. Kasus ini dapat dilihat di dunia nyata baik dalam sejarah maupun pada zaman modern sekarang ini.
Sejarah pernah menceritakan akan bagaimana perempuan didominasi baik dalam sosial maupun budaya oleh laki-laki. Sedangkan di zaman modern ini, kita dapat melihat bentuk persaingan ini dalam hal gaji yang berbeda antara pria dan wanita.
6. Barat vs. Timur
Persaingan kompleks antara barat dan timur telah menjadi sejarah panjang sampai saat ini dan memecah bidaya menjadi sekarang ini. Sejarah-pun membuktikan persaingan ini, seperti konflik, perang, dan kejadian bersejarah lainnya.
Pada zaman modern ini, ideologi politik dan agama adalah dua hal yang dapat dilihat bentuk persaingannya. Perperangan masih terjadi antara negara-negara barat dengan negara timur. Dengan ini sebagai pokok pemikiran, maka mungkin kita dapat mempelajari budaya lain lebih baik dan mencapai dunia yang lebih damai.
5. Ilmu Pengetahuan vs. Agama
Sebuah tantangan terbesar dan sifat umum dari dunia tempat kita berada ini adalah pertarungan antara ilmu pengetahuan dan agama, keduanya mempunyai pendapat bahwa masing-masing mempunyai jawaban akan alam semesta.
Sebagai contoh adalah mengenai bagaimana dunia ini diciptakan. Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa dunia ini adalah hasil dari evolusi sedangkan agama mempercayai bahwa Sang Pencipta-lah yang menciptakan dunia ini.
4. Pikiran vs. Perasaan
Manusia sendiri memiliki persaingan dalam dirinya, antara perasaan dan pikiran. Banyak ahli filsafat mencoba untuk memecahkan bagaimana kedua aspek ini menentukan pola berpikir manusia.
Contoh nyata dari persaingan ini adalah pada saat kita memakan sesuatu yang enak dan belum kenyang. Pikiran kita mungkin mengatakan bahwa kita sudah makan dan itu sudah cukup, tidak perlu lagi menghabiskan uang untu itu. Tapi bagaimana dengan perasaan atau emosi kita yang menginginkan lebih?
3. Pahlawan (Hero) vs. Penjahat (Villain)
Kebaikan dan Kejahatan tentu mempunyai simbolnya sendiri yakni Pahlawan dan Penjahat. Fiksi sering sekali menggambarkan persaingan antara para pahlawan dan para penjahat yang ada, sampai saatnya dimana mereka bertemu dalam sebuah duel yang sangat sengit. Tapi hal ini tidak terbatas hanya kepada fiksi.
Sang Pahlawan, yang menggambarkan kebijakan dan kebaikan, harus melawan pesaingnya Sang Penjahat yang menggambarkan kepicikan dan kejahatan. Tapi ironisnya, mereka tidak dapat ada tanpa yang lain dengan kata lain terikat satu sama lainnya.
2. Kebaikan vs. Kejahatan
Persaingan yang paling dikenal dan paling sering dikenal serta paling tua adalah persaingan antara kebaikan dan kejatahan. Banyak kisah yang menceritakan bagaimana iblis sebagai simbol kejahatan mencoba menggoda manusia untuk melakukan kejahatan. Bahkan persaingan ini dapat dilihat baik secara literal maupun simbolik.
Dalam dunia nyata, etika dan moralitas adalah hal nyata yang membuktikan pernyataan persaingan antara kebaikan dan kejahatan. Persaingan ini merupakan persaingan yang pasti abadi dan tidak dapat disatukan.
1. Manusia vs. Manusia
Persaingan tertinggi dan paling abadi mungkin adalah manusia dengan manusia. Persaingan lainnya adalah bukti bahwa di dalam diri manusia ada sifat persaingan yang tinggi sehingga membuahkan bentuk persaingan lainnya, seperti kebaikan dan kejahatan, ilmu pengetahuan dan agama.
Sebagaimanapun kita menyangkal bentuk persaingan ini, kita tidak dapat membantah bahwa persaingan ini adalah persaingan abadi. Bentuk persaingan ini dapat dengan gampangnya kita lihat dari olahraga, bisnis, bahkan dalam percintaan.
COMMENTS