Mungkin anda masih bingung dengan elektronika, elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Anda yang bertanya “ Apa itu Elektronika ? ” mungkin masih bingung dan kurang paham. Terutama bagi para calon pendaftar perguruan tinggi, karena elektronika masuk dalam salah satu program studi perkuliahan. Anda mungkin bertanya-tanya apa jadinya lulusan elektronika nantinya? Apalagi banyak yang berkata bahwa kebanyakan lulusan elektronika ini akan menjadi tukang service.
Lulus di program studi ini bukan berarti bahwa kita akan jadi tukang service, banyak profesi yang bisa kita dapatkan dengan kuliah d program studi ini, namun sebelum kita berbicara profesi, mari kita kenal terlebih dahulu, sebenarnya apasih itu elektronika?
Menurut Wikipedia, Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Menurut saya sendiri singkat saja, elektronika adalah dasar dari era digital, bekerja dalam lingkup yang kecil namun pengaruhnya sangat besar.
Sejarah Lahirnya Elektronika
Dikutip dari laman Wikipedia, sejarah dari elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
Aplikasi tabung elktron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar katoda dan televisi berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai "bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk penggunaan di rumah dan hiburan.
Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangan komputer pertama, tetapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya. Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung hampa udara, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi daya lebih kecil, dan lebih kuat, dan lebih murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan bahan semikonductor.
Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan, dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi.
-----
Sampai pada pembahasan akhir kita, jadi apakah lulusan orang – orang elektronika? Jawabannya adalah Tukang Service.
- DosenSebagian besar lulusan elektronika lebih memilih menjadi seorang dosen karena kerjanya jelas dan pendapatannya bisa dibilang cukup besar. Apalagi menjadi dosen di Universitas Terbesar, tidak ada yang memungkiri bahwa jadi dosen merupakan salah satu pilihan terbaik.
- PNS (Pegawai Negeri Sipil)Di dunia perkantoran, lulusan elektronika dapat bekerja di bidang ketenagalistrikan dan kementrian energi yang pendapatan perbulannya sudah pasti tinggi.
- Bekerja di BUMNSeorang lulusan jurusan teknik elektronika dibidang BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah seorang yang masih memiliki sebuah prospek pekerjaan yang sangat di minati oleh banyak orang. Sehingga ada beberapa bidang ataupun usaha yang menjadikan perusahaan tersebut dapat memperkerjakan seorang dari lulusan dari jurusan teknik elektronika, di antaranya adalah dengan badan-badan usaha milik negara yang lebih mengutamakan bidang energi dan telekomunikasi, yaitu perusahaan listrik negara., indonesia Power, PT.Telkom, Telkomsel dan masih banyak yang lainnya.
- Membangun WirausahaDengan Memiliki Pengetahuan Elektronika, anda dapat membuat sendiri lapangan kerja sendiri, anda dapat menjadi Seorang Trainer Pelatih Instalasi Listrik, Audio, Video dan Elektronik Industri. Namun tentu saja, untuk menjadi seorang wirausaha, dibutuhkan karakter yang mumpuni.
- Bekerja di Perusahaan Pertambangan dan PerminyakanMungkin anda bingung, loh kok lulusan elektronika bisa kerja di perusahaan pertambangan? Tentu saja bisa, justru lulusan elektronika sangat dicari di perusahaan seperti itu, mengapa? Itu karena Sistem kerja di perusahaan tersebut pasti memakai mesin yang besar, sehingga dibutuhkanlah orang yang dapat mengontrol kerja dari mesin tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya di perusahaan pertambangan, beberapa perusahaan yang sistem kerjanya memerlukan sistem kontrol, maka dibutuhkan seorang lulusan elektronika.
- Menjadi Insiyur/EngineerAnda sebagai lulusan elektronika bisa saja menjadi seorang insiyur (engineer), sebagai contoh:a. System Engineerb. Electrical Design Engineerc. Project Engineerd. Control Enginner
Thanks infonya baguss...
ReplyDeleteInfonya menarik sekali om..
ReplyDeleteArtikel seperti ini harusnya ada dari dulu... Jadi saya tahu prospek per jurusan nya apa.. hmm
ReplyDeleteHehe, iya gan, agak telat posting artikel dengan kategori ini, tpi kedepannya semoga bermanfaat bagi yang baru mendaftar, jadi gak ragu lagi masuk di program studi itu.
Delete