Walau tak terlalu dikenal banyak orang sejak kepergiannya ditahun 2014, Gayatri Dwi Wailissa akan selalu menjadi orang yang pernah membanggakan negara Indonesia. Mengapa tidak? beliau berhasil menguasai 14 Bahasa secara fasih walau masih berusia muda.
Motivation - Walau tak terlalu dikenal banyak orang sejak kepergiannya ditahun 2014, Gayatri Dwi Wailissa akan selalu menjadi orang yang pernah membanggakan negara Indonesia. Mengapa tidak? beliau berhasil menguasai 14 Bahasa secara fasih walau masih berusia muda.
Gayatri lahir dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty telah mampu mengukir banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di usianya yang masih belia ini, dia telah mampu mendunia dengan segudang prestasi.
Beliau mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013.
Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan mendapat julukan ‘doktor’ karena kemampuan 11 bahasa asing yang dikuasainya itu.
Namun beberapa hari yang lalu kabar duka datang, Gayatri dikabarkan meninggal dunia karena pembuluh darah yang berada diotak pecah setelah sempat koma beberapa hari dirumah sakit. Walau sedih, karena telah kehilangan orang yang sangat berharga bagi semua orang Indonesia, Beliau akan tetap menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ada di Indonesia dan bahkan di Dunia.
COMMENTS