Anjing Panda, Apakah salah satu hasil percobaan dari campuran 2 genetik hewan?
Motivation - Di artikel sebelumnya kita telah membahas hewan - hewan hasil campuran genetik antara hewan satu dan yang lainnya. Nah, beberapa waktu lalu ada seekor anjing yang sangat menyerupai panda, apakah anjing ini juga merupakan hasil campuran genetik dengan seekor panda? atau bagaimana? Berikut ulasan lebih jelasnya.
Sekilas melihat gambar, anda akan mengira bahwa anjing diatas adalah panda. Namun ketahuilah bahwa anda sudah tertipu. Karena sebenarnya anjing ini sama sekali tidak memiliki hubungan dengan panda. Perlu anda ketahui bahwa Anjing panda ini adalah anjing hasil perkawinan campuran antara French Bulldog dengan Labrador. Siapakah pemiliknya? Dialah Hsin Ch'en di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina. Apakah yang membuat anjing ini terlihat seperti panda?
“Saya menggunakan sedikit ‘tipu daya’ untuk membuat anjing seperti panda,” kata Hsin.
“Anjing-anjing ini saya dandani menjadi mirip panda, dengan perawatan khusus,” lanjutnya. Perawatan khusus tersebut, ujar Hsin, dapat bertahan selama enam pekan. Setelah itu, bulu anjing akan kembali menjadi seperti sediakala.
“Tapi jangan khawatir, perawatan ini sangat aman karena tidak menggunakan unsur kimia. Dengan perawatan selama dua jam, anjing-anjing lucu ini dapat kembali menjadi ‘panda’,” katanya.
Diakuinya, ‘anjing panda’ memberikan keuntungan tersendiri. Ia mendapatkan kocek berlimpah dari bisnis unik yang dijalankannya itu.
“Sepuluh tahun lalu, orang Cina memiliki naluri untuk memakan anjing. Tapi kini, orang Cina seperti orang barat. Anjing telah menjadi teman hidup,” katanya.
“Dan bisnis ini berhasil menciptakan daya tarik tersendiri bagi pemilik anjing,” tutupnya. Ternyata anjing panda ini bukan hasil rekayasa genetika, hanya rambutnya saja diwarnai dengan pewarna khusus.
“Anjing-anjing ini saya dandani menjadi mirip panda, dengan perawatan khusus,” lanjutnya. Perawatan khusus tersebut, ujar Hsin, dapat bertahan selama enam pekan. Setelah itu, bulu anjing akan kembali menjadi seperti sediakala.
“Tapi jangan khawatir, perawatan ini sangat aman karena tidak menggunakan unsur kimia. Dengan perawatan selama dua jam, anjing-anjing lucu ini dapat kembali menjadi ‘panda’,” katanya.
Diakuinya, ‘anjing panda’ memberikan keuntungan tersendiri. Ia mendapatkan kocek berlimpah dari bisnis unik yang dijalankannya itu.
“Sepuluh tahun lalu, orang Cina memiliki naluri untuk memakan anjing. Tapi kini, orang Cina seperti orang barat. Anjing telah menjadi teman hidup,” katanya.
“Dan bisnis ini berhasil menciptakan daya tarik tersendiri bagi pemilik anjing,” tutupnya. Ternyata anjing panda ini bukan hasil rekayasa genetika, hanya rambutnya saja diwarnai dengan pewarna khusus.
COMMENTS