Jika anda pernah menonton film aksi 'Mission Impossible : Ghost Protocol', anda tentunya sudah tahu tentang softlens ini. Yah dalam salah satu scene memperlihatkan seorang pria mengcopy data dengan menggunakan softlens ini, untuk membuat salinan berkas yang pada akhirnya mereka ketahuan.
Motivation - Jika anda pernah menonton film aksi 'Mission Impossible : Ghost Protocol', anda tentunya sudah tahu tentang softlens ini. Yah dalam salah satu scene memperlihatkan seorang pria mengcopy data dengan menggunakan softlens ini, untuk membuat salinan berkas yang pada akhirnya mereka ketahuan. Nah, tahukah anda bahwa teknologi softlens ini benar - benar ada dan tidak hanya ada dalam film.
Memang perkembangan jaman sudah semakin menggila. Sebelumya yang kita semua ketahui, sebuah kacamata pintar baru saja dikembangkan oleh perusahaan Google dengan berbagai macam fitur yang ditawarkan. Kali ini, sepertinya perusahaan tersebut masih belum puas dengan apa yang mereka buat tersebut. Sebuah lensa kontak canggih sedang digarap oleh Google secara diam-diam.
Terungkapnya hal tersebut dari sebuah permohonan hak paten yang telah diajukan oleh Google. Di dalam paten tersebut, Google ingin mematenkan sebuah penemuan baru mengenai sebuah lensa yang telah dipadukan dengan sebuah kamera.
Lensa kontak tersebut kabarnya disinyalir dapat mengambil sebuah gambar atau yang biasa dikatakan dengan memotret. Pengambilan gambar pun dilakukan dengan cara yang sangat mudah, yaitu hanya dengan mengedipkan mata saja.
Sebenarnya pengajuan hak paten tersebut telah diajukan oleh Google sejak akhir tahun 2012 yang lalu. Namun paten ini sendiri baru diterbitkan oleh US Patent and Trademark Office pada awal bulan ini. Pengajuan yang dilakukan oleh Google tersebut dilakukan setelah Google memperkenalkan sebuah softlens yang dapat memonitor kadar glukosa pada darah.
Lensa ini sendiri dibuat dengan berbagai rangkaian komponen yang tanpa sedikit pun akan mengganggu pandangan dari sang pengguna. Dengan rangkaian seperti sirkuit kontrol, kamera dan sensor, soft lens ini dapat berfungsi sebagai kamera sebagaimana mestinya.
Kamera sendiri diletakkan pada bagian bawah pupil, sehingga benar-benar lensa tersebut tidak akan menghalangi pandangan mata. Soft lens ini bahkan tidak hanya berguna untuk mengambil gambar saja, namun nanti juga akan berguna pagi setiap orang untuk memperbesar suatu objek layaknya teropong.
Selain itu, bagi penyandang tuna netra, lensa ini juga akan memberikan sebuah sensor kepada mereka agar dapat mendeteksi sesuatu saat ingin menyeberang jalan, atau adanya rintangan pada saat berjalan di trotoar.
Hingga saat ini, Google belum memberikan komentar apapun mengenai hal tersebut. Belum diketahui juga kapan pengembangan dari kotak lensa ini akan selesai. Namun jika memang sudah selesai nantinya, tentu harga dari softlens ini akan mahal sekali, sebab jika melihat kecanggihan dari Google Glass sendiri saja sudah begitu mahal harganya.
Terungkapnya hal tersebut dari sebuah permohonan hak paten yang telah diajukan oleh Google. Di dalam paten tersebut, Google ingin mematenkan sebuah penemuan baru mengenai sebuah lensa yang telah dipadukan dengan sebuah kamera.
Lensa kontak tersebut kabarnya disinyalir dapat mengambil sebuah gambar atau yang biasa dikatakan dengan memotret. Pengambilan gambar pun dilakukan dengan cara yang sangat mudah, yaitu hanya dengan mengedipkan mata saja.
Sebenarnya pengajuan hak paten tersebut telah diajukan oleh Google sejak akhir tahun 2012 yang lalu. Namun paten ini sendiri baru diterbitkan oleh US Patent and Trademark Office pada awal bulan ini. Pengajuan yang dilakukan oleh Google tersebut dilakukan setelah Google memperkenalkan sebuah softlens yang dapat memonitor kadar glukosa pada darah.
Lensa ini sendiri dibuat dengan berbagai rangkaian komponen yang tanpa sedikit pun akan mengganggu pandangan dari sang pengguna. Dengan rangkaian seperti sirkuit kontrol, kamera dan sensor, soft lens ini dapat berfungsi sebagai kamera sebagaimana mestinya.
Kamera sendiri diletakkan pada bagian bawah pupil, sehingga benar-benar lensa tersebut tidak akan menghalangi pandangan mata. Soft lens ini bahkan tidak hanya berguna untuk mengambil gambar saja, namun nanti juga akan berguna pagi setiap orang untuk memperbesar suatu objek layaknya teropong.
Selain itu, bagi penyandang tuna netra, lensa ini juga akan memberikan sebuah sensor kepada mereka agar dapat mendeteksi sesuatu saat ingin menyeberang jalan, atau adanya rintangan pada saat berjalan di trotoar.
Hingga saat ini, Google belum memberikan komentar apapun mengenai hal tersebut. Belum diketahui juga kapan pengembangan dari kotak lensa ini akan selesai. Namun jika memang sudah selesai nantinya, tentu harga dari softlens ini akan mahal sekali, sebab jika melihat kecanggihan dari Google Glass sendiri saja sudah begitu mahal harganya.
Waw Teknologi sekarang semakin canggih saja, apakah kamera softlens ini di jual di indonesia?
ReplyDeleteMungkin Masih Lama :D
Deletewow keren teknologi sekarang, makin lama makin rame
ReplyDeletejangan lupa kunjungi blog saya dan jangan lupa follow juga
Hanya Di http://unik-ituindah.blogspot.com/2015/06/keunikan-seorang-blogger.html
Haii, jangan ambil resiko dengan kesehatan mata kamu, dan jangan salah pilih menggunakan softlens, pilih dan gunakan softlens yang memiliki ijin dari Kementerian Kesehatan sehingga aman untuk digunakan.
ReplyDeletehttp://exoticon.co
http://x2.co.id