Sebuah mukjizat memang tidak akan kita tahu kapan datangnya, kali ini terjadi pada seorang kakek 70 Tahun asal jerman. Ia berhasil hidup setelah berada di dalam es selama 6 hari. Padahal kita tahu bahwa dalam es itu sangat berbahaya.
Motivation - Sebuah mukjizat memang tidak akan kita tahu kapan datangnya, kali ini terjadi pada seorang kakek 70 Tahun asal jerman. Ia berhasil hidup setelah berada di dalam es selama 6 hari. Padahal kita tahu bahwa dalam es itu sangat berbahaya, sama seperti para pesulap di indonesia yang melakukan aksi berada dalam es, namun mereka hanya mampu melakukannya 24 jam saja. Bagaimanakah kakek ini bisa terjebak dalam es?
Kakek itu mendaki pada enam hari lalu dan tengah berjalan menuju Amberger Hutte saat kecelakaan terjadi di ketinggian 3000 meter dpl. Ia lalu jatuh ke dalam celah 20 m saat pendakian mencapai Schrankogel sendirian, sebuah gunung di Pegunungan Alpen Stubai di Tyrol. Ia kemudian ditemukan di sisi gunung, mengenakan jaket tahan air dan beberapa bentuk syal diikatkan di kepalanya.
"Penyelamatan berjalan lancar. Kami mengeluarkan orang itu dari jurang menggunakan tali katrol," ungkap seorang anggota tim penyelamat, Franz Santer. "Ini suatu keajaiban ia selamat begitu lama." Franz juga menceritakan kakek itu mengistirahatkan dirinya di tepian setelah guguran salju menimpanya.
Diperkirakan ia berdiri di atas lapisan salju yang menutup jurang di bawahnya dan terus berteriak meminta bantuan pada pendaki lainnya. "Para pendaki itu juga memperingatkan petugas penyelamat," lanjut Franz.
Tim yang terdiri dari tujuh penyelamat memeriksa kondisi fisik pendaki itu di tempat kejadian. Pensiunan itu kemudian diterbangkan ke rumah sakit Innsbruck karena menderita hipotermia dan kelelahan.
"Penyelamatan berjalan lancar. Kami mengeluarkan orang itu dari jurang menggunakan tali katrol," ungkap seorang anggota tim penyelamat, Franz Santer. "Ini suatu keajaiban ia selamat begitu lama." Franz juga menceritakan kakek itu mengistirahatkan dirinya di tepian setelah guguran salju menimpanya.
Diperkirakan ia berdiri di atas lapisan salju yang menutup jurang di bawahnya dan terus berteriak meminta bantuan pada pendaki lainnya. "Para pendaki itu juga memperingatkan petugas penyelamat," lanjut Franz.
Tim yang terdiri dari tujuh penyelamat memeriksa kondisi fisik pendaki itu di tempat kejadian. Pensiunan itu kemudian diterbangkan ke rumah sakit Innsbruck karena menderita hipotermia dan kelelahan.
COMMENTS