A Monk Who Lived Together Adjoining Tiger
Motivation - Kita ketahui bahwa Harimau termasuk salah satu Hwan Buas, Namun berbeda dengan Harimau yang satu ini. Harimau ini bisa tinggal berdampingan dengan para biksu biksu tanpa mengalami masalah sedikitpun. Harimau ini tiba-tiba saja menjadi jinak saat berada di dekat biksu-biksu tersebut.
Suhu saat gambar ini diambil adalah 37 derajat, sangat terik dan kering, tapi sangat mengesankan harimau ini tidak merasa panas atau gelisah sedikitpun.
Sekitar 100 ekor Harimau hidup berdampingan dengan para biksu di sebuah kuil harimau yang kontroversial di Kanchanaburi, Thailand.
Banyak yang dipelihara sejak masih bayi, dan tumbuh dewasa bersama para biksu dan masyarakat di sekitar kuil, dalam gambar ini menujukan betapa mahkluk buas ini sangat jinak didalam kuil ini.
Sekitar 100 ekor Harimau hidup berdampingan dengan para biksu di sebuah kuil harimau yang kontroversial di Kanchanaburi, Thailand.
Banyak yang dipelihara sejak masih bayi, dan tumbuh dewasa bersama para biksu dan masyarakat di sekitar kuil, dalam gambar ini menujukan betapa mahkluk buas ini sangat jinak didalam kuil ini.
Para harimau ini diikat di tiang kuil dan sering bermain bersama para penjaganya, dan tidak ada sama sekali perkelahian ala predator ini ataupun mengejar para biksu selayaknya ingin memangsa.
Ada juga kolam yang sengaja disediakan untuk para harimau muda bermain jika mereka merasa kepanasan.
Karena seiring naiknya suhu panas di Thailand membuat keadaan disana sangat panas jika musim kemarau datang.
Kuil Harimau ini dibangun pada tahun 1994, dan telah menjadi kontroversial juga telah beberapa kali mendapat kecaman dari para pecinta satwa karena kuil ini mengembang biakan harimau secara ilegal dan tidak mengurus mereka dengan baik.
Penghuni pertama datang pada tahun 1999 dimana seekor bayi harimau kehilangan induknya karena diburu oleh pemburu setempat.
Semenjak ada kuil harimau ini populasi harimau di Thailand terus bertambah dan juga bisa mengumpulkan dana untuk rehabilitasi harimau di dalam kuil, dimana setiap orang yang ingin ambil gambar dengan harimau dapat membayar untuk berfoto dengan sang raja hutan ini.
Para biksu mengatakan bahwa mereka adalah pusat konservasi yang sah karena mereka merawat mereka dengan baik dan setelah dewasa mereka melepaskan mereka ke alam liar.
COMMENTS