This is What Happens When Your Friend In Defamation Alone
Motivation - Mungkin lebih baik difitnah orang lain, tapi bagaimana jika kita di fitnah teman sendiri? WOW! itu adalah hal yang paling terkejam di dunia. Sahabat yang seperti itu sudah bisa di sebut Iblis atau mungkin Setan.
Sahabat anda yang seperti itu bisa anda imajinasikan sendiri.
Didepan anda seperti ini,
Tapi sebenarnya dia itu begini,
Mengapa saya memposting hal seperti ini? itu karena saya ingin memberikan anda pilihan, yaitu,
Ada 2 Pilihan, Nanti anda mau masuk neraka atau surga? |
Jika anda terus menghakimi teman anda tanpa mengetahui siapa yang benar, percayalah anda akan terjerumus ke neraka, namun jika anda tidak ingin masuk ke neraka, ketahuilah dulu mana salah, mana benar, apa masalah sehingga itu terjadi, dan jika bisa, permasalahan ini di hentikan. Gunanya? Yah, jalan menuju surga akan terbuka. Bersikaplah Dewasa! Jangan seperti anak Kecil. Berpikir dulu sebelum bertindak.
Percayalah bahwa kita ini manusia, dan bukan Iblis/Setan, teman / sahabat yang memfitnah anda itu adalah seseorang yang sudah terjerumus kedalam dunia Setan (dipengaruhi). Maka dari itu, untuk terhindar dari teman seperti itu, saya menyarankan 1 hal untuk kalian. Apa itu?
ANGGAPLAH SAHABAT ANDA ITU SEBAGAI MUSUH TERBESAR ANDA!
kenapa saya bilang seperti itu, itu karena cuma sahabat anda yang tahu bagaimana gerak gerik anda, Intinya jangan percaya kepada dia, Percayalah bahwa kalian bersahabat, tapi jangan hilangkan kepercayaan anda akan hal yang akan terjadi suatu saat nanti (Karma).
Takut Dengan Gambar dibawah ini?
Yah, Siapa yang tidak takut? gambar diatas adalah gambar seorang bayi yang katanya mukanya itu mirip setan/iblis. Mungkin teman anda yang memfitnah anda itu, sejak lahir udah kayak gambar diatas. Bukan saya ngebilangin, tapi sadarlah, toh anda tidak mau jadi kayak bayi diatas kan?
Anda heran tidak? Dari tadi Judul sama isi artikel ini agak gak nyambung. yah begitulah, karena yang diatas itu baru permulaan. Mari kita tenangkan diri lalu membaca di bawah ini.
(jeritan dari rumah tahfidz)“Sungguhbunda, aku dari dulu sangat memerlukan sahabat setia. Sejak bunda sibuk, hatiku kacau dan bunda juga tak mau dengar keluhanku. Bunda pulang menjelang rembang malam, dan adik-adik masih terlalu piyik buat diajak bicara, bundapun dirumah asyik aja mengelola masakan baru buat berbuka puasa, padahal beli saja. Kenapa bunda kalau tak sibuk masak, bunda sibuk sms dan mikir-mikir sendiri. Bunda, aku perlu sahabat setia yang menemaniku dikala aku susah dan selalu siap kalau aku bertanya dengan segudang jawaban yang kekal sepanjang masa.”“Bunda, aku perlu sahabat yang dekat dan mau bersamaku kemana saja, dia tidak mem-bully aku, tidak juga menghina aku, bila rokku kepanjangan dia tidak melirik rokku dengan mata sinis, dan juga tidak mentertawakan aku dari balik tatapannya yang kurang bersahabat, aku juga perlu sahabat setia yang selalu mau kuajak kemanapun saja, eittsss, tapi tidak ke toilet loh bunda.”“Bunda, aku tak perlu sahabat banyak, satu saja tapi bermutu. Dia selalu tahu apa yang kumau, dan keberadaannya selalu kurindu, dan dia juga haruslah sarat ilmu. Wah, bunda yang terpenting dia mau juga jadi kawan tidurku dan tidak buang air dan pipis sembarangan seperti si molly anjing tetanga depan rumah kita yang tidur sama si nona sehingga kamar si nona walapun manis design ruangannya namun bau pesing dan bulu-bulu si moly bikin aku bersin.”“Bunda, aku sekarang sudah punya teman setia yang melalui hari-hariku dengan penuh tawa dan ceria, walau berat sekali menjadi sahabat setianya bunda sebab setan selalu mengganggu dengan segala cara, dan setan membuat aku malah yang melupakannya dan seringkali mendiamkannya dan tidak memegang atau menegurnya sedikitpun, dan rasa malas bersahabat dengannya membuat aku lebih memilih berhaha-hihi dengan kawan-kawan girls-ku yang lain. Namun, sejenak aku tersentak ketika akuziarah kubur eyang putri, aku melihat sebuah nisan bertuliskan “Salima lahir : 18 november 1995 dan meninggal 12 april 2008,” usianya baru 12 tahun seumurku bunda, dan di belakang tulisan salima, aku menemukan goretan kecil yang halus tidak begitu jelas, tertera “hafidzhoh” dan hatiku sejenak serasa tertusuk bunda. Bila aku dialam kubur nanti siapa yang akan menemaniku, siapa sahabat setiaku yang selalubersamaku melalui hari-hariku, dan juga setia bersamaku dialam kubur yang gelap ini, dan “Al Qur’an dengan surah An-Nisa, Al Mujadillah, Al-Waqi”ah, Ar-Rahmaan, dan Al-Mulk kembali bersenandung pasti dalam benakku, dan aku semakin yakin bahwa Al Qur’an akan menjadi sahabat setiaku, dalam hidupku juga dalam matiku, yang akan selalu setia menemaniku ketika tak ada seorangpun yang sanggup menemaniku siang dan malam sampai dalam kuburku, dia (Al Qur’an) sungguh sahabat setia yang tidak pernah mengkhianatiku.”
Gimana? Bosan Yah Dengar Ceritanya :)? Admin Aja Bosan Nge-Baca, Tapi tunggu dulu, teman gak bakalan bosen kalo ngebaca yang dibawah ini.
Arti Persahabatan? Emangnya Apa sih? Penting gitu?
- Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
- Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
- Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
- Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
- Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
- Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
- Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
- Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
- Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
- Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
ADMIN, Ku Udah Malas Baca :( (CAPEKMA') |
Aduh, Jangan Malas Membaca Sahabat, Karena Membaca itu Hal yang Paling Berguna Loh.
Akhirnya...
Jadi Gimana Nih? Sahabat yang Nge-Fitnah kita itu akhirnya gimana?
Intinya, sabar saja, biarkan dia menceritakan hal-hal yang tidak sebenarnya tentang kamu. Sebagai Umat Muslim, Teman tahu kan, Bahwa nanti akan ada hari pembalasan, diamana teman anda akan merasakan apa yang anda rasakan dulu. Kuncinya itu. SABAR!
Katanya Akhir -_-, Kok Masih Ada Hufft, Capek Ngebaca Nih -_- |
Masih Ada 1 Lagi Yang Perlu Anda Tahu. Apa itu?
Kita itu Manusia! Bukan Hewan! Tahukan kita punya otak? Kalau menyelesaikan masalah itu, pakai otak! jangan mau Kayak Hewan, Kalau Bertengkar, Langsung Saling Nge-Bunuh (Singa and Harimau). Pikirin dulu Baik-Baik. Terus Selesaikan Dengan Kepala Dingin.
Semua Yang kita Lakukan, akan ada sebab, akibat, untung dan ruginya. Percayalah! Berpikir sebelum bertindak.
Bersahabat Itu Indah
HOYEEE!!! SYELESYAIMI :) |
COMMENTS